Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anies Tunggu Rekapitulasi Resmi Berakhir, Tamsil Ingatkan KPU Fair

Kamis, 15 Februari 2024 – 17:41 WIB
Anies Tunggu Rekapitulasi Resmi Berakhir, Tamsil Ingatkan KPU Fair - JPNN.COM
Tamsil Linrung dan Anies Baswedan. Foto: Instagram/tamsilinrung

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersikap fair atau jujur dalam merekap suara hasil Pilpres 2024.

Menurut Tamsil, kubu AMIN masih meyakini Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran karena tidak ada pasangan capres-cawapres yang meraih suara di atas 50 persen.

“Tidak ada yang mencapai di atas 50 persen, tetapi oleh Mas Anies, kami diminta untuk bekerja tuntas, tidak memublikasikan ini (data rekapitulasi suara versi Timnas AMIN) sampai KPU betul-betul bekerja hingga akhir,” kata Tamsil melalui keterangannya kepada media, Kamis (15/2/2024).

Deputi Saksi dan Pengorganisasian Timnas AMIN itu menjelaskan pihaknya memiliki data tentang kesalahan dalam rekapitulasi suara Pilpres 2024 versi KPU.

Menurut Tamsil, Timnas AMIN akan menggelar rapat pada hari ini untuk membahas masalah rekapitulasi suara, termasuk mendalami berbagai kecurangan dalam pesta demokrasi itu.

“Kami akan buka satu per satu kecurangan yang terjadi,” imbuhnya.

Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) itu menegaskan para saksi yang ditugaskan Timnas AMIN akan membawa Formulir C1 Pilpres 2024. Formulir itu merupakan data dari rekapitulasi hasil pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).

Tamsil menambahkan para saksi maupun sukarelawan AMIN di beberapa TPS dilarang memotret data formulir C1. Namun, hal itu bukan berarti Timnas AMIN tidak memiliki data tentang kecurangan dalam rekapitulasi suara di TPS.

Timnas AMIN akan menggelar rapat pada hari ini untuk membahas masalah rekapitulasi suara, termasuk mendalami berbagai kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News