Anindito Respati Giyardani Penemu Tongkat Narsis alias Tongsis
Bermodal Rp 1 Juta, Kini Dipatenkan di AmerikaEnggan kecolongan lebih lama, dibantu Yoris Sebastian, Babab kemudian mendaftarkan tongsis agar memiliki hak paten. Tidak tanggung-tanggung. Pada 20 September 2012 silam, temuan tongsis ini dipatenkan hingga ke Amerika Serikat. "Yoris yang banyak bantu gue soal pencarian hak paten ini," ujarnya. Hanya saja Babab menyayangkan, meski sudah dua tahun didaftarkan, sertifikat hak paten tongsis belum juga keluar. "Kalau sertifikatnya udah keluar, ya orang kalau mau beli tongsis ya harus ke gue," harapnya.
Saat ini, sembari menunggu sertifikat hak paten itu sampai di tangannya, Babab tak berdiam diri. Di sela-sela kesibukannya bekerja, Babab masih meluangkan waktunya untuk meningkatkan mutu dan kualitas tongsis.
Impiannya, ia ingin tongsis hanya dirakit di Indonesia. "Barang bakunya boleh dari mana aja, asal tetap di Indonesia buat merakitnya," ujarnya. Kemudian, sambungnya, Babab sekarang sedang mengutak-atik tongsis yang coba dipadukan dengan kekayaan khazanah Indonesia. "Gue pengin monopod tongsis itu bisa customize. Misalnya, yang udah gue buat nih, gua lukis tongkatnya itu dengan motif batik," ujarnya.
Sedangkan proyek yang lebih gilanya, Babab ingin memodifikasi bentuk fisik tongsis. Ia menyadari, makin hari, orang makin malas membawa peranti tongkat sepanjang jengkal tangan dewasa ini. Tapi, Babab tak kehabisan akal. "Orang boleh malas bawa tongsis, tapi orang nggak pernah malas bawa powerbank kan kemana-mana. Kenapa? Karena bentuknya yang simpel. Tongsis kan nggak mungkin dikantongin," cetusnya. Sehingga, Babab sedang merancang tongsis dengan bentuk ceper, menyerupai power bank, tanpa mengesampingkan fungsi utama tongsis sebagai peranti pendukung selfie dan daya tahannya. "Itu yang lagi gue pikirin," ujarnya.
Selain promo jor-joran lewat jejaring sosial, Babab kini juga sudah punya website resmi untuk memesan tongsis. "Elo bisa akses tongsis.net buat tahu lebih banyak tongsis," selorohnya. Dari situ pula, tongsis kini sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Apa Babab tak takut bila suatu hari tongsisnya ini tak lagi digemari orang? Mendengar pertanyaan ini, Babab tergelak. "Gue yakin, urusan narsis, orang Indonesia juaranya," kelakarnya. (*)