Anjloknya IHSG Masih Dalam Jangkauan Mitigasi
Oleh: Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH., M.Hum - Wakil Ketua DPR RI
Tingkatkan Pengawasan
Satu hal lain yang harus diakui adalah bahwa anjloknya IHSG bukan semata-mata akibat faktor global. Ada juga faktor domestik yang menjadi sentimen negatif di pasar, yaitu menurunnya kinerja fiskal pada awal tahun 2025 ini.
Pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 tercatat senilai Rp 316,9 triliun atau menurun sekitar 20,8% dibanding període yang sama tahun lalu.
Sebagian pelaku pasar mengkhawatirkan, penurunan pendapatan ini akan meningkatkan defisit APBN 2025 yang ditargetkan pada level 2,53% Produk Domestik Bruto (PDB).
Dalam hal ini, DPR RI berkeyakinan, menurunnya pendapatan negara hanya bersifat temporer dan akan segera kembali pulih dalam waktu dekat.
Meski demikian, DPR RI akan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan fiskal tahun 2025 ini.
Beberapa langkah krusial telah dilaksanakan, antara lain mendorong Direktorat Jenderal Pajak untuk menunda implementasi aplikasi Coretax secara penuh.
Sebagai gantinya, wajib pajak masih dapat menggunakan aplikasi-aplikasi perpajakan eksistíng hingga Coretax benar-benar siap pakai.