Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anne Avantie Mohon Maaf ke Masyarakat Minangkabau

Senin, 09 April 2018 – 23:37 WIB
Anne Avantie Mohon Maaf ke Masyarakat Minangkabau - JPNN.COM
Sophia Latjuba dalam balutan busana ada Minangkabau. Foto: Instagram/Sophialatjuba

jpnn.com, PADANG - Perancang busana Anne Avantie akhirnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat terkait pemakaian suntiang (hiasan kepala pengantin perempuan di Minangkabau) yang dipakai Sophia Latjuba dalam acara Anne beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf itu disampaikannya, menyusul ramainya protes yang ditujukan kepada dirinya. Surat permohonan maaf tersebut diunggah Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat, Jasman Rizal di akun Facebooknya, Senin (9/4).

Dalam surat tersebut, Anne Avantie selain meminta maaf atas busana yang dikreasikannya, dia juga mencurahkan jalan terjal yang dihadapinya hingga menapaki kesuksesan seperti saat ini.

"Sebagai orang yang menjunjung tinggi nasehat Ibu, saya ingin memenuhi permohonan Ibu saya untuk tidak memperpanjang persoalan ini. Sehingga nantinya akan mengorbankan banyak orang dan kemudian menjauhkan persaudaraan antarsatu dan lainnya. Sehingga semakin menjauhkan kedamaian yang menjadi cita-cita setiap insan," tulis Anne dalam surat yang ditulisnya, Senin (9/4).

Anne menyatakan, apa yang dipersoalkan terkait suntiang tersebut terjadi di luar kuasanya. Sebelum penampilan busana tersebut, Anne meminjam beberapa hiasan rambut. Salah satunya adalah suntiang Sumatera Barat. Dia mengaku, hanya ingin melihat apakah hiasan rambut tersebut bentuknya dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian dan bisa di kolaborasikan dengan aksesoris lainnya.

Hanya saja, keadaan tidak memungkinkannya untuk mengontrol persiapan di belakang panggung. Karena Anne harus menyambut kehadiran Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf kalla, Ibu Sinta Nuriah Wahid dan Ibu Menteri Susi Pudjiastuti.

"Dalam kondisi itulah kemudian komunikasi terputus. Sehingga terjadi kekeliruan yang tidak seharusnya terjadi. Saya belum melihat bentuknya, termasuk belum memerintahkan untuk memasang di kepala model tersebut,"terangnya.

"Semua terjadi karena kurangnya komunikasi antara saya dan yang terlibat sebagai pemasang sunting tersebut. Seharusnya bisa dihindari ketika melihat baju yang dikenakan oleh model. Namun sekali lagi ini semua sudah terjadi dan saya mohon maaf," sambungnya.

Anne Avantie berdalih apa yang dipersoalkan terkait suntiang Minangkabau itu di luar kuasanya. Namun dia mengaku itu murni tanggung jawabnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News