Ansari Kadir: Prabowo-Gibran Bergerak Bersama Pengusaha akan Mencetak Jutaan Lapangan Pekerjaan
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan lebih peduli kepada masyarakat jika terpilih dan memimpin Indonesia pada 2024 nanti.
Hal itu disampaikan Ketua Relawan Tunas Muda Milenial (TMM) Ansari Kadir S,Des, MM di acara Talkshow Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), sekaligus peluncuran Program Nasional dan Kampanye EV (Ekosistem Green Energy dan Net Zero Emission) Repnas Prabowo Gibran yang berlangsung di Lavva, Plaza Senayan, Minggu (3/12/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Arie itu, kepedulian Prabowo-Gibran terhadap masyarakat tersebut salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi jutaan pencaker sekaligus mencetak 2 juta pengusaha baru.
Dia meneybut Prabowo-Gibran akan menggandeng para pengusaha dalam upaya untuk mensejahterakan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia.
"Kami memiliki program yang mampu membuka lapangan pekerjaan yang sangat banyak, karena akan melibatkan kemampuan kreativitas khususnya bagi anak-anak muda baik dari sisi IT, hingga desainer, maupun dari sisi UMKM, karena ujung-ujungnya akan ada akselerasi dengan UMKM," ucap Arie.
Dalam kesempatan itu, Arie yang merupakan pengusaha muda dan sukses itu pun diberikan ruang untuk memberikan motivasi sekaligus membeberkan solusi serta strategi ke relawan pengusaha lainnya untuk lebih dapat membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Ada tiga masalah utama dari UMKM. Pertama adalah kapasitas, finansial dan pangsa pasar. Jika kita bicara tentang pangsa pasar, banyak teman-teman dari pengusaha UMKM ini tidak memahami taktiknya, padahal ketika mereka tahu betul tentang pendampingan yang layak baik dari sisi strategi, taktikalnya, dari valuenya mereka paham, saya rasa bisnisnya pasti berjalan," ungkap Arie di acara yang juga dihadiri oleh Erwin aksa, Budiman Sudjatmiko dan Abdul Latief itu.
"Kalau kita bicara mengenai strategi itu kan berbicara tentang siapa sih segmen pasarnya, positioning produknya. Kalau kita bicara mengenai taktikalnya, bagaimana kita melakukan diferensiasi terhadap produknya, kemudian bagaimana melakukan marketing mix yang baik dan selling promotion yang baik dan yang terakhir adalah value, brand dan after proses dari produk itu sendiri," tambahnya.