Antam Siap Luncurkan Emas Perhiasan
jpnn.com - SURABAYA - PT Aneka Tambang Tbk mengubah bauksit menjadi feronikel serta emas menjadi perhiasan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah mineral menjadi produk hilir.
Tahun ini, perusahaan pelat merah itu berupaya menuntaskan proyek smelter feronikel di Halmahera Timur. Selain itu juga perluasan pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Diverifikasi bisnis didanai dengan penerbitan Rp 14,49 miliar saham baru senilai Rp 5,3 triliun. Sekitar Rp 3,5 triliun di antaranya berasal dari suntikan modal tambahan pemerintah.
Pabrik baru di Halmahera Timur senilai USD 1,6 miliar itu diproyeksikan menambah kapasitas produksi 27 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun. ’’Proyek berjalan dengan baik setelah (kebutuhan dana investasi dicukupi dari hasil, Red) rights issue pada akhir tahun lalu,’’ kata Direktur Keuangan ANTM Wikan Pramuditho di Surabaya akhir pekan lalu.
Sementara itu, proyek perluasan pabrik feronikel di Pomalaa kini selesai 99,69 persen. Pabrik senilai USD 500 juta tersebut mampu menambah kapasitas produksi feronikel ANTM.
Yakni, dari 18 ribu–20 ribu TNi per tahun menjadi 27 ribu–30 ribu TNi per tahun. ANTM juga melanjutkan rencana pembangunan smelter grade alumina (SGA) refinery di Mempawah, Kalimantan Barat.
Tahun lalu, proyek itu sempat tertunda karena pemangkasan penyertaan modal negara. ANTM berkongsi dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan membentuk perusahaan patungan bernama PT Inalum Antam Alumina.
Produksinya diproyeksikan 1,3 metrik ton SGA per tahun. ANTM pun mempersiapkan peluncuran produk emas perhiasan untuk memperkukuh kinerja perseroan sebagai pemimpin pasar di industri logam mulia.