Antar Kerangka Jenazah, Ambulance Kecelakaan, Imam Masjid Tewas
jpnn.com - SUNGAI LILIN - Niat mengantar kerangka jasad berakhir tragis bagi H Drs Mizas Masrur (49) warga Perum Imam Masjid Muhajirin, Komplek Pertamina, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Ustadz sekaligus imam masjid tersebut tewas ketika ambulance milik Madani Human Care, Daihatsu Luxio nopol BM 1396 RK yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
Kejadiannya berlangsung di Jalintim Palembang-Jambi KM 102, Desa Sukamaju, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, Sabtu (20/12) sekitar pukul 04.00 WIB.
Ambulance yang disopiri Dzikri Hanafi bin M.Zain (22) warga Jl Pemuda Laut, Kec Dumai Barat, Kota Dumai bertabrakan dengan mobil travel jenis Mitsubhisi Pajero Sport nopol BH 1588 HC yang dikendarai Anton Fefri Laseveni (26) warga Jl Sumantri Brojonegoro, kota Jambi.
Pengemudi ambulance terluka dan dibawa ke RSUD Sungai Lilin kemudian dirujuk ke RSUD Sekayu. Sedangkan Yogi Ferdiwinata (20) yang merupakan sopir cadangan ambulance dan saat kejadian duduk di samping sopir, hanya luka ringan.
Sementara sopir Pajero serta tiga penumpangnya masing-masing Wasilah (42) Desa Penerokan, Kecamatan Bajubang, Kab. Batanghari, Jambi, Katarina (34) Desa Margodadi, Kec. Metro Selatan, Lampung, dan Anastasia Sumiati Kec. Penengahan, lampung hanya luka ringan dibawa ke RSUD Sungai Lilin kemudian kembali pulang.
Informasi dihimpun saat kejadian ambulance membawa jasad kerangka dari Dumai, Riau yang hendak dikuburkan di Palembang. "Kerangka sudah dikubur 10 tahun di Riau dan itu mau dipindahkan ke Palembang. Karena keluarganya sudah pindah ke Palembang, akhirnya minta tolong pak haji (korban, red) untuk mengantarkan menggunakan mobil ambulance yayasan HMC, ternyata di perjalanan kecelakaan," ujar salah seorang kerabat korban kepada anggota Poslantas Sukamaju.
Kecelakaan sendiri terjadi ketika mobil Pajero yang baru keluar dari rumah makan pagi sore melaju dari arah palembang menuju jambi. Di posisi tikungan, ambulance yang melaju kencang dari arah Jambi menuju Palembang, mengambil posisi terlalu melebar.