Antara Quick Count dan Konflik Kepentingan
Kamis, 17 Juli 2014 – 21:47 WIB
Kita tetap, kalau gitu kita bilang mari kita adu lagi audit yang sama, kan dua lembaga itu belum membuka.
Bagi kita tetap nggak bisa ditipu masyarakat bahwa misalnya oke hari itu bisa kita cek beberapa yang dua itu, yang lain kita validasi kan, bener nggak datanya dikirim? Kita buka data 2000 orang, SMS nya berapa? Kita bisa cek ke provider data terkirim apa enggak? Berani nggak buka-buka begitu. Nggak bisa dia berlindung, "Oh sudah sesuai KPU jadi nggak usah dibuka". Nggak bisa dong.ini logika kan, betul? (dil/jpnn)