Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPPT, BNPB, TNI AU, dan BMKG Gencarkan Operasi TMC 24 Jam
jpnn.com, JAKARTA - Jagat medsos, pagi ini Rabu (8/1), diramaikan siaran peringatan cuaca ekstrem dari US Embassy Jakarta. Dalam laman https://id.usembassy.gov/weather-alert-u-s-embassy-jakarta-indonesia-january-6-2020/, disebutkan wilayah Jakarta akan mengalami curah hujan yang luar biasa hingga 12 Januari 2020.
Mengantisipasi badai dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Tri Handoko Seto, mengungkapkan banyak yang menanyakan kepadanya tentang kebenaran informasi tersebut.
"Saya jawab lugas saja, iya benar. Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT sejak beberapa hari lalu memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek," kata Tri Handoko, Rabu (8/1).
Dia melanjutkan, diperkirakan curah hujan rata-rata wilayah Jabodetabek sekitar 50-100 mm. Tidak akan selebat hujan 31 Desember sampai 1 Januari lalu. Namun, berpotensi mengakibatkan genangan atau banjir di sejumlah titik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Deputi Meteorologi juga telah meriliis prakiraan cuaca di mana dalam sepekan ke depan akan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Menyikapi perkembangan prakiraan cuaca ini maka selama 10-13 Januari, Tim TMC BPPT bekerja sama dengan BNPB, TNI AU, dan BMKG akan melakukan operasi TMC siang malam 24 jam.