Antisipasi Darurat Pangan, Ini 3 Langkah Sekaligus yang Dilakukan Kementan
jpnn.com, BALI - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produksi padi nasional melalui program antisipasi darurat pangan, salah satunya dengan strategi percepatan Penambahan Areal Tanam (PAT) Padi Gogo.
Gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tersebut ditempuh guna memacu produksi padi nasional di tengah ancaman kekeringan yang saat ini melanda.
Tak tanggung-tanggung, Kementan mentargetkan swasembada beras bisa kembali dicapai dalam waktu cepat.
Mentan Amran meminta semua jajarannya harus turun tangan untuk meyakinkan kekeringan bukan halangan tetapi kesempatan.
"Seluruh pejabat Kementan turun ke lapangan untuk membantu petani mencari sumber air, mempertahankan pertanaman, dan bisa tetap panen,” ungkap Amran.
Untuk mempercepat pelaksanaan program PAT Padi Gogo, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Andi Muhammad Idil Fitri selaku Pj Satgas Antipasi Darurat Pangan Provinsi Bali melaksanakan Gerakan Tanam Padi Gogo seluas 3 Ha di Subak Rendang Sipon, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Rabu (28/8).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala BSIP Bali I Made Rai Yasa, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Propinsi Bali Nyoman Suastika, Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian Dinas Pertanian Propinsi Bali Sang Ayu Ketut Sri Wayuni, serta Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah.
Andi Idil menyampaikan sebagai antisipasi darurat pangan, Kementan melakukan 3 langkah sekaligus yaitu optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan penanaman padi gogo.