Antisipasi Erupsi Gunung Agung, 10 Bandara Disiapkan
jpnn.com, DENPASAR - Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 10 Bandara untuk mengantisipasi peningkatan aktifitas Gunung Agung.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat dengan jajaran Kemenhub dan stakeholders setelah pembukaan acara Asia Europe Meeting Transport Minister Meeting (ASEM TMM) di Hotel Westin Nusa Dua, Selasa (26/9).
"Ada sepuluh bandara yang kami siapkan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Agung yaitu di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, Banyuwangi. Kesepuluh bandara tersebut sebagai bandara alternatif bagi pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai yang ditutup bila terdampak debu vulkanik Gunung Agung," ujar Budi dalam siaran persnya.
Diperkirakan ada 5.000 penumpang yang akan terdampak bila Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Agung.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenhub telah menyiapkan dua rencana yaitu memindahkan penumpang ke rute Banyuwangi dan Praya, dan rencana kedua antara Banyuwangi dan Surabaya melalui jalur darat.
“Kemenhub telah menyiapkan 100 bus untuk mobilisasi penumpang keluar Bali melalui Banyuwangi, Surabaya dan Praya. Dari jumlah 5.000 penumpang yang diperkirakan terdampak, 70 persennya diperkirakan akan keluar dari Bali. Sedangkan 30 persennya merupakan penumpang yang berasal dari Bali sehingga tidak diperlukan kendaraan untuk mengantar,” tutur Budi.
Untuk penanganan penumpang selanjutnya, setelah tiba di Surabaya, Banyuwangi dan Praya diserahkan kepada masing-masing maskapai penerbangan.(chi/jpnn)