Antisipasi Garuda Indonesia Hadapi Arus Mudik
Sabtu, 13 Juli 2013 – 05:34 WIB
Sementara itu, pada awal puasa terjadi penurunan arus penumpang untuk jam-jam tertentu. Agar lebih efisien, pihaknya menutup frekuensi tertentu yang jumlah penumpangnya relatif rendah. "Jadi penumpang di frekuensi tersebut kami alihkan di jam sebelum maupun setelahnya. Seperti frekuensi untuk rute Surabaya-Jakarta 16 kali sehari, kendati ada pemotongan tetap bisa melayani konsumen karena frekuensi cukup tinggi," terangnya.
Secara keseluruhan, rata-rata load factor untuk seluruh rute Garuda dari Surabaya di atas 80 persen. Salah satu rute dengan tingkat keterisian tinggi seperti Surabaya-Jakarta yang mencapai 90-95 persen. Kemudian rute terbaru Surabaya-Kupang menunjukkan load factor tinggi. "Meski rute baru, tapi load factor bisa seratus persen. Sedangkan rute lainnya rata-rata di atas 80 persen," terangnya. (res/oki)