Antisipasi Gunung Slamet, Logistik Didistribusikan
Menurutnya, keempat posko tersebut adalah posko lama yang pernah di aktifkan saat statusnya meningkat beberapa bulan lalu. Namun karena status pada saat itu sudah dinyatakan turun, sehingga posko itu sempat di tarik oleh pemerintah. "Dan sejarang karena statusnya siaga lagi, jadi kita aktifkan lagi," jelasnya.
Dia menambahkan, petugas keempat posko tersebut terdiri dari TNI, Desa, BPBD, PMI, Polri dan relawan seperti Tagana dan ORARI. "Pemantauan dilakukan 24 jam, dibagi jadi 3 shift, pagi, siang dan malam," imbuh dia.
Sukirman, salah satu petugas pelaksana lapangan Kodim 0701/ Banyumas mengatakan, berdasarkan perintah dari atasan, Kodim 0701/ Banyumas juga membangun posko yang berada di Balai Desa Rempoah, Baturraden. Posko tersebut, kata dia, sudah mulai aktif sejak, Kamis (14/8) kemarin. "Hari ini empat tenda besar mulai didirikan. Empat tenda tersebut meliputi tiga tenda regu dan satu tenda pleton," ujar dia.
Selain tenda, Kodim 0701/ Banyumas juga menyiagakan petugas piket. Adapun petugas yang berjaga setiap hari dibagi menjadi 2 shift. "Untuk sementara petugas yang stand bye selain dari Koramil juga ada dua petugas dari Kodim," jelas dia.
Sementara itu, Rasim, salah satu petugas Posko di Desa Limpakuwus mengatakan, sejak tadi malam cuaca mendung, sehingga pantauan secara visual tidak terlihat. Sempat teramati sebentar pada pukul 05.25-07.30, terdengar suara dentuman sedang dan teramati lava pijar beberapa kali.
"Itupun tidak terlalu besar. Setelah itu tidak terlihat lagi karena mendung," kata Rasim yang juga merupakan anggota Tagana.(why/acd)