Antisipasi ISIS, Tingkatkan Peran Binmas Hingga ke Pesantren
jpnn.com - PASCA-raibnya delapan warga Surabaya, Jawa Timur di Turki, Polda Jawa Timur (Jatim) akan berkoordinasi dengan semua polres jajaran. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kejadian warga Jatim yang hilang di Timur Tengah dan diduga terkait dengan kelompok terorisme seperti ISIS.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan akan berkoordinasi dengan polres jajaran di seluruh Jatim untuk menjaga penyebaran ISIS di provinsi ini.
”Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait untuk mencari keberadaan delapan warga Surabaya yang hilang di Turki itu,” kata Awi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Senin (8/3).
Demi menjaga ketenteraman di Jatim, polda akan memantau pergerakan ISIS dari berbagai organisasi keagamaan di Jatim.
Dia menilai bahwa organisasi keagamaan memang sering menjadi sasaran empuk organisasi ISIS. ”Yang pasti, kami akan memanfaatkan binmas di tiap polres untuk memberikan sosialisasi di organisasi-organisasi keagamaan,” papar Awi.
Selain di organisasi keagamaan, binmas akan melakukan sosialisasi di pondok pesantren di Jatim. ”Dengan adanya kejadian ini, kita semakin mewaspadai masuknya aliran ISIS di Jatim sehingga tidak akan terjadi kejadian serupa,” tutur alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1992 tersebut.
Awi menjamin akan membantu mencari keberadaan enam warga Surabaya yang menghilang di Turki.
”Kami akan mencoba untuk memanggil dinas terkait untuk mencari keterangan tentang perginya enam warga Surabaya itu,” ujarnya.