Antisipasi Kursi Kosong Lagi
Senin, 23 Mei 2011 – 07:14 WIB
Selain itu, kursi kosong juga dipicu karena ada mahasiswa yang tidak registrasi ulang. Rohmat cukup menyangkan kejadian ini. Sebab, para mahsiswa tersebut rata-rata menggantungkan pada pilihan pertama. "Kebetulan yang diterima adalah pilihan kedua, yang sebenarnya tidak diminati," tutur Rohmat.
Para calon mahasiswa, sebut Rohmat, hingga sekarang masih berpikiran dangkal. Yaitu, mereka kuliah di prodi-prodi yang lulusannya mudah terserap dunia kerja. "Padahal bisa jadi empat hingga lima tahun lagi banyak kebutuhan di sektor pertanian," tandas guru besar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) itu. (wan)