Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Antisipasi Serangan dari Sayap

Jumat, 27 September 2013 – 07:37 WIB
Antisipasi Serangan dari Sayap - JPNN.COM
Para pemain Timnas Indonesia U-23 saat menghadang tendangan bebas ashraf Alkfha Waghra, pemain Palestina, Ashraf Alkfha Waghra, 25 September 2013. Foto: Evan Zumarli/Sumatera Ekspres

jpnn.com - JAKARTA - Timnas U-23 tinggal selangkah lagi menuju final Islamic Solidarity Games (ISG) III. Syaratnya, mereka harus mengatasi perlawanan Turki U-23 dlam laga semifinal di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, sore nanti.

 

Menghadapi Turki, Indonesia pantas ketar-ketir. Sebab, selain statausnya sebagai juara grup A, Turki secara peringkat berada jauh di atas Indonesia. Apalagi, selama babak penyisiahan Turki tak pernah menelan kekalahan.

"Saya tahu Turki memang lawan yang tidak mudah. Kami setiap laga selalu mengawali dengan motivasi untuk menang. Kami berusaha untuk tidak kalah dalam pertandingan besok (hari ini, red)," katanya dalam sesi prematch press conference, kemarin (26/9).

Karena itu, Rahmad berusaha keras mempelajari permainan Turki. Menurut dia, Negara yang tergabung dalam UEFA itu memainkan strategi yang simpel. Kekuatan Turki berada di dua gelandang kanan-dan kiri serta dua striker yang dinilai sangat tajam.

Meski simpel, lanjut Rahmad, Turki cukup berbahaya karena kreatifitas lini depan untuk mencari celah cukup baik. Karena itu, lanjutnya, selama babak penyisihan grup, Turki sukses menjadi tim tersubur, dengan mencetak enam gol.

Fokus Rahmad saat ini, adalah memperbaiki organisasi pertahanan timnya. Sebab, setelah kalah 1-2 dari Palestina di laga pemungkas penyisihan grup B, Rahmad melihat banyak celah terbuka di timnya.

"Anak-anak harus lebih disiplin. Jangan mengambil resiko. Kehilangan bola, kita harus terus menekan lawan," terangnya.
    
Pelatih 46 tahun itu tak ingin anak didiknya membiarkan Turki leluasa mendapatkan peluang untuk melapaskan crossing dari sektor sayap. Sebab, ini bisa menjadi kuburan Timnas jika ruang pertahanan terbuka lebar.
    
"Evaluasi kami begitu. Kami sudah melihat dua pertandingan mereka di penyisihan. Proses golnya selalu seperti itu, sekarang tugas anak-anak untuk mengantisipasi crossing mereka," terangnya.
    
 Mengenai komposisi pemain, Rahmad menyebut bakal ada rotasi untuk beberapa pemain. Dia akan mengkombinasikan pemain yang telah turun di pertandingan pertama lawan Maroko dan pertandingan kedua lawan Palestina,

JAKARTA - Timnas U-23 tinggal selangkah lagi menuju final Islamic Solidarity Games (ISG) III. Syaratnya, mereka harus mengatasi perlawanan Turki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close