Antisipasi Tindak Kriminal Saat Pelaksanaan Asian Games 2018
jpnn.com, JAKARTA - Pesta olahraga Asian Games XVIII tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia (Jakarta-Palembang) harus sukses karena hal ini menyangkut harga diri bangsa.
“Terima kasih kepada semua jajaran TNI-Polri dan komponen lain yang sudah menunjukkan kesiapannya untuk menyukseskan kegiatan yang bergengsi ini,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan kepada unsur Komandan Pengamanan Pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018). Dalam pengarahan tersebut, hadir unsur jajaran TNI-Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Panglima TNI menyampaikan kemungkinan gangguan dan ancaman yang paling menonjol pada pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018 yaitu ancaman teroris dan gangguan asap akibat kebakaran hutan khususnya di Sumatera Selatan, termasuk mewaspadai aksi pihak-pihak yang memanfaatkan momen Asian Games untuk kepentingan tertentu.
“Kemungkinan adanya unjuk rasa dan tindak kriminal oleh pihak tertentu juga harus diantisipasi sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurutnya, khusus gangguan asap di Sumatera Selatan, TNI telah melakukan berbagai upaya pencegahan di antaranya modifikasi cuaca dengan hujan buatan dan alat detector untuk mendeteksi gambut yang kering selanjutnya disiram dengan air agar terjaga kelembabannya.
Menurut Marsekal Hadi, di Palembang ada 55 desa yang kemungkinan menimbulkan asap terbanyak. “Di desa-desa tersebut saat ini kita tempatkan personel TNI, Polri dan komponen masyarakat lainnya untuk menetap di sana, mereka menunggu supaya tidak ada asap sesuai harapan kita semua,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan perlunya koordinasi dari semua pihak terkait kegiatan awal, pelaksanaan hingga penutupan Asian Games.
“Ini kegiatan besar dan pasti banyak dinamika perubahan yang besar terjadi di lapangan, sehingga saya minta semua pihak harus proaktif untuk mengantisipasinya,” katanya.