Anton Permana Menang Telak Atas Pesilat Jabar
“Tapi, diakhir pertandingan semua juri dipanggil ketua pertandingan, sehingga tetap memberikan angka terhadap pesilat Jateng. Padahal babak sebelumnya Cory menang mutlak,” sebut Zalmi seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (25/9).
Kontingen Sumbar semakin meradang begitu mengetahui Ketua Pertandingan yang memimpin laga final merupakan orang Jateng. “Ketua pertandingannya orang Jateng. Kami akui kecolongan, karena baru tahu belakangan,” lanjtu Zalmi.
Dengan protes yang dilakukan kontingen Sumbar tersebut, keputusan baru akan diumumkan pagi ini. Menurut Zalmi, ada dua kemungkinan yang akan diambil, juara bersama atau melakukan tanding ulang babak terakhir.
“Kami baru akan tahu hasilnya besok pagi (hari ini, red),” jelasnya.
Sementara terkait kekalahan Sharipal Efendi dari pesilat DKI Jakarta, Alwi Elsanto, Zalmi menyebut, pesilat andalannya tersebut memang tidak bisa tampil maksimal karena di awal pertandingan mengalami cedera. Setelah pertandingan Sharipal bahkan harus dilarikan ke rumah sakit, karena kemungkinan tangannya patah.
“Dia (Sariphal) dilarikan ke rumah sakit Halmahera,” katanya.
Dengan sudah dimainkannya tiga final kemarin, hari ini (25/9) pencak silat menyisakan satu atletnya lagi di partai final, yaitu kelas laga B putri atas nama Suci Wulandari yang akan ditantang pesilat tuan rumah, Jabar.
“Menghadapi tuan rumah selalu berat. Kalau tidak menang mutlak, keputusan bisa dimainkan. Mudah-mudahan Suci bisa tampil maksimal,” harap Zalmi. (y/ray/jpnn)