Antraks Menjangkiti Warga di NTT
Jumat, 09 Maret 2012 – 11:30 WIB
KUPANG-Setelah terjadi kasus antraks di Kabupaten Ende pada pertengahan Februari lalu, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai melakukan langkah pencegahan. Langkah pencegahan yang dilakukan berupa melakukan isolasi ternak pada daerah yang mengalami kasus anthrax dan itu dilakukan dengan cara vaksinasi ternak, di radius lima kilometer dari tempat kasus. Demikian Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Semuel Rebo kepada Timor Express (Group JPNN), Kamis (8/3) di Kupang. Dikatakan Samuel, penyakit anthrax merupakan penyakit menahun, oleh sebab itu masyarakat perlu berhati-hati. Jika ada ternak yang mati secara tiba-tiba dengan mengeluarkan darah dari hidung, mulut, telinga dan juga dubur, maka dagingnya jangan dikonsumsi. "Kalau ada hewan yang mati tiba-tiba, sebaiknya lapor dulu ke petugas peternakan, jangan langsung dipotong karena bisa saja terjangkit penyakit anthrax. Apalagi daerah yang pernah terjadi kasus anthrax itu sangat rawan karena penyakit anthrax biasanya hilang 40 atau 50 tahun, namun akan kembali muncul,"kata Samuel.
Sementara Kepala Seksi penanggulangan Keadaan Darurat Dinas KesehatanProvinsi NTT, Detheresia Sarlyn Ralo. Mph, ketika dikonfirmasi Timor Express belum lama ini di ruang kerjanya mengurai, laporan yang diterima Dinas Kesehatan NTT, kasus anthrax terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ende. Dua kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Detusoko.
"Di Kecamatan Kota Baru yang makan daging hewan yang mati sebanyak 236 orang dan yang positif mengidap penyakit anthrax sebanyak tujuh orang. Sedangkan di Kecamatan Detusoko yang makan sebanyak 829 orang dan yang positif terjangkit penyakit anthrax sebanyak delapan orang. Sekian banyak yang makan, tapi tidak semua kena, karena mungkin ada yang masak dengan baik, sehingga virusnya mati,"urai Dethresia.
KUPANG-Setelah terjadi kasus antraks di Kabupaten Ende pada pertengahan Februari lalu, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Daerah
Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
Senin, 25 November 2024 – 13:24 WIB - Daerah
Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
Senin, 25 November 2024 – 10:58 WIB - Daerah
Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
Senin, 25 November 2024 – 07:40 WIB - Daerah
Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
Senin, 25 November 2024 – 04:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
Senin, 25 November 2024 – 12:57 WIB - Bisnis
Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
Senin, 25 November 2024 – 12:20 WIB - Musik
Sheila On 7 Akhirnya Mempersembahkan Memori Baik
Senin, 25 November 2024 – 13:35 WIB - Politik
Demi Hal Ini Istri Dokter Rayendra Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah ke Oknum Komisioner KPU Kota Bogor
Senin, 25 November 2024 – 11:30 WIB - Pendidikan
Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
Senin, 25 November 2024 – 14:54 WIB