Antre E-KTP Dianggap Merepotkan
Sabtu, 23 Juni 2012 – 11:44 WIB
Taufiq berharap partisipasi semua warga untuk mendatangi kantor kecamatan dalam pengurusan atau rekam data e-KTP tersebut. Ia berharap warga yang ada di daerah hinterland bisa dengan swadaya datang ke kantor kecamatan seperti yang dilakukan warga Pulau Ubut.
Taufiq juga mengaku sudah meminta kepada pemerintah Kota supaya mesin portable nantinya akan diutamakan untuk pengurusan e-KTP bagi warga yang ada di hinterland. "Kita berharap mesin itu segera datang, dan itu diprioritaskan untuk hinterland. Tetapi sambil menunggu itu kita minta para lurah untuk mensosialisasikan e-KTP ini kepada warganya di pulau," katanya.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Nongsa. Warga yang ada di hinterland kesulitan untuk rekam data. Saat ini hanya sebagian kecil yang sudah melakukan rekam data. Itu dilakukan warga yang secara swadaya datang ke Batam untuk melakukan rekam data. Saat ini pihak petugas kecamatan masih memprioritaskan warga yang ada di mainland.