Antrean Haji: Kabupaten Kaur 5 Tahun, Nunukan 20 Tahun
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melansir data bahwa antrean haji paling cepat 5 tahun. Sedangkan antrian paling lama mencapai 20 tahun. Kebijakan haji 2015 nanti, jamaah yang pertama kali haji dan kelompok haji manula kembali diprioritaskan.
Rekor antrean haji terlama, yakni 20 tahun, dipegang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kuota tetap Kabupaten Nunukan adalah 107 jamaah, sedangkan jumlah pendaftarnya saat ini mencapai 2.009 orang. Sedangkan antrean haji tercepat, berangkat 2019, ada di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Di kabupaten ini jumlah kuotanya 106 jamaah, sementara jumlah pendaftarnya 406 jamaah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Jamil mengatakan, dengan semakin panjangnya antrean haji itu maka strategi penetapan jamaah yang berangkat harus diperbaiki.
"Tahun depan kita prioritaskan jamaah yang belum pernah berhaji dan jemaah manula," katanya saat dihubungi kemarin.
Dengan kebijakan ini, Jamil mengatakan masyarakat jangan kaget jika tiba-tiba tertunda keberangkatannya atau tidak sesuai dengan estimasi saat mendaftar.
Sebab, menurut Jamil, saat ini banyak jemaah haji yang sudah pernah berhaji tetapi berada di dalam antrian haji.
"Jemaah-jemaah yang sudah pernah berhaji dan berada di daftar antrean itu kita angkati melalui Siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu, red)," kata mantan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag itu.
Jemaah yang namanya harus diangkat itu diminta untuk legawa. Mereka harus memberikan kesempatan kepada jemaah yang belum pernah berhaji.
Sedangkan untuk prioritas manula, Jamil mengatakan Kemenag tidak kapok dengan rekapitulasi penyelenggaraan haji tahun ini. Sebagaimana diketahui angka jemaah haji meninggal tahun ini mencapai 297 orang. Jumlah itu lebih besar dibadingkan angka jemaah hami meninggal 2013 yang tercatat 281 orang.