Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anus Membesar dan Terus Berdarah, Bocah SD Tewas

Kamis, 02 Januari 2014 – 22:36 WIB
Anus Membesar dan Terus Berdarah, Bocah SD Tewas - JPNN.COM

jpnn.com - MEDAN - Rahmad, bocah 9 tahun warga Jalan Mangaan Pasar 2, Lorong Rahayu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli meregang nyawa dengan kondisi sangat mengenaskan. Sebelum meninggal, lubang dubur (anus) membesar dan mengeluarkan darah. Diduga, bocah kelas 2 SD itu menjadi korban kekerasan seksual.

Karena Rahmad meninggal dengan kondisi tidak wajar, Polres Pelabuhan Belawan langsung melakukan penyidikan. Rahmad telah menjalani visum ke RSU dr Pirngadi Medan.
 
Informasi diperoleh POSMETRO MEDAN (JPNN Group) menyebutkan, Rabu (1/1) sekitar pukul 10.00, Rahmad mengalami demam tinggi. Kondisi itu sudah dialaminya sejak 3 sebelumnya. Rahmad juga terus mengeluhkan sakit dibagian lubang duburnya yang keluar darah. Oleh nenek dan ayahnya, bocah SD itu dibawa ke RSU Mitra Medika.
 
Setibanya di rumah sakit, pihak medis memeriksa penyakit Rahmad. Sekitar satu jam diperiksa di ruang IGD RSU Mitra Medika Rahmad akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya.

Pihak keluarga merasa curiga atas kematian Rahmad, ditambah lagi keterangan dokter pada bagian dubur anak nomor dua dari empat bersaudara itu membesar. Dugaan sementara hal itu dikibatkan masuknya benda tumpul ke lubang duburnya, sehingga pihak keluarga melaporkan kematian tidak wajar dialami bocah SD itu ke Polres Pelabuhan Belawan.
 
"Cucu saya baru sehari diantarkan mamaknya ke rumah, cucu saya sakit sudah 3 hari demam karena mandi hujan. Soal keluhan di bagian duburnya tak ada selama ini. Makanya tadi kami heran kenapa bisa lubangnya besar dan berdarah," kata nenek korban, R Br Siregar.
 
Petugas Polres Pelabuhan Belawan menerima laporan itu datang ke RSU Mitra Medika melakukan cek terhadap jenazah Rahmad. Karena kematian bocah SD itu tidak wajar dugaan disodomi maka pihak kepolisian membawa jenazah SD untuk divisum. Awalnya pihak keluarga menolak untuk dioutopsi, namun akhirnya jenazah Rahmad dibawa untuk divisum luar ke ruang instalasi jenazah RSU dr Pirngadi Medan.
 
Setelah menjalani visum luar di RSU dr Pirngadi Medan, jenazah anak pasangan Rudi dan Nurmala ke rumah duka di Jalan Mangaan, Pasar 2, Lorong Rahayu, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli.
 
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ronni Bonic dikonfirmasi pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Karena korban hanya dilakukan visum, untuk itu pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. "Untuk saksi sudah kita mintai keterangan. Untuk penyebabnya masih kita tunggu hasil dari rumah sakit," kata Ronni. (ril/bud/mas)

MEDAN - Rahmad, bocah 9 tahun warga Jalan Mangaan Pasar 2, Lorong Rahayu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli meregang nyawa dengan kondisi sangat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close