Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anwar Gagal Penuhi Tenggat Alih Kekuasaan

Berdalih Beri Badawi Waktu

Rabu, 17 September 2008 – 12:03 WIB
Anwar Gagal Penuhi Tenggat Alih Kekuasaan - JPNN.COM
KUALA LUMPUR – Anwar Ibrahim gagal memenuhi deadline pembentukan pemerintahan baru yang ditetapkannya sendiri, yaitu pada 16 September kemarin. Tapi, ikon oposisi Malaysia itu berdalih, dia hanya ingin memberi waktu kepada PM Abdullah Badawi untuk mengundurkan diri secara sukarela sehingga alih kekuasaan berlangsung mulus.

 

“Alih kekuasaan itu akan berlangsung segera, tapi kami tidak mau memaksakannya,” katanya di hadapan 10 ribu pendukungnya di Stadion Kelana Jaya kemarin (16/9). “Karenanya, kami ingin bernegosiasi dengan perdana menteri dan bertanya kepada dia, ‘Anda ingin satu minggu (untuk mundur), Anda ingin dua minggu’?”

Anwar mengaku, dia sudah mengantongi tambahan 30 suara dari anggota Barisan Nasional di Parlemen. Sehingga, jika ditambahkan dengan 82 suara yang dimiliki barisan oposisi yang dipimpinnya, Pakatan Rakyat, jumlahnya sudah melebihi mayoritas dari total 222 anggota Parlemen.

Hatta Ramli, petinggi Partai PAS yang merupakan salah satu anggota Pakatan Rakyat, bahkan memastikan kalau jumlah suara yang dikantongi pihaknya sebanyak 116. Kubu oposisi juga menegaskan, 16 September sejatinya bukan tenggat, tapi awal pergerakan untuk memakzulkan pemerintah yang berkuasa. Karena itulah, sebelum tampil di Stadion Kelana Jaya, Kuala Lumpur, Anwar sudah mengirim surat ke Badawi memberitahukan tentang kekuatan yang dimiliki oposisi serta mengajak pengganti Mahathir Mohamad itu bertemu.

“Kami ingin transisi kekuasaan berlangsung mulus dan damai. Saya juga ingin jaminan dari Badawi kalau militer dan polisi tak akan turun ke jalan saat (transisi) itu terjadi,” kata Anwar yang langsung disambut teriakan ‘reformasi’ oleh para pendukungnya.

KUALA LUMPUR – Anwar Ibrahim gagal memenuhi deadline pembentukan pemerintahan baru yang ditetapkannya sendiri, yaitu pada 16 September kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News