Anwar Nasution Capek Ceramahi Kada
Rabu, 22 Juli 2009 – 15:07 WIB
Namun diakui, ada beberapa kepala daerah yang mau mendengarkan 'kutbahnya'. Dikatakan, dalam periode 2006-2008, LKPD tingkat provinsi yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hanyalah Provinsi Gorontalo dan lima kabupaten/kota. Sebagian besar provinsi dan kabupaten/kota mendapat penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Sebanyak 21 persen pada tahun 2008 mendapat opini Tidak wajar (TW).
Anwar menguraikan, setidaknya ada lima penyebab lemahnya SDM untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Pertama, minimnya jumlah akuntan yang bergerak dalam produksi jasa-jasa (public goods) yang diproduksi oleh sektor pemerintah. Pendidikan dan kurikulum akuntansi di Indonesia hanya diarahkan menciptakan akuntan jasa-jasa privat yang diproduksi oleh dunia usaha. Kedua, tenaga di pemda, juga pusat, yang punya keahlian bidang pelaporan keuangan sangat terbatas.