Anwar Resmi Kembali ke Parlemen
Jumat, 29 Agustus 2008 – 07:21 WIB
’’Saya bahagia bisa kembali setelah satu dekade. Menyenangkan bisa kembali ke sini,’’ ujar Anwar kepada para wartawan yang menemuinya setelah dirinya resmi dilantik sebagai anggota parlemen.
Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi, Wakil PM Najib Razak dan sebagian besar menteri kabinet pun sepertinya kompak tidak menghadiri momen kembalinya Anwar ke Gedung Parlemen.
Namun, meskipun langkah menuju kursi perdana menteri semakin pasti, tetap bukan hal mudah bagi Anwar. Sebab, dia mutlak memerlukan tambahan dukungan dari 30 legislator. Dan itu baru bisa tercapai bila ada eksodan BN beralih mendukungnya.
Sementara itu, mengetahui kemenangan Anwar, wakil PM Najib Razak terkesan lebih bisa berlapang dada. Paling tidak itulah yang tersirat dari pernyataannya mengomentari kejayaan Anwar. Malah, Najib menyebut kembalinya Anwar ke Gedung Parlemen bisa turut menjadi kontribusi tersendiri bagi proses demokrasi negeri jiran.
’’Kami menerima kemenangannya. Kami bisa menghargai pilihan rakyat dan kami akui bahwa partai-partai oposisi dan PKR telah memilihnya sebagai Ketua Oposisi,’’ ujar Najib yang juga melontarkan harapannya agar keberadaan Anwar di Parlemen bisa turut membantu pemerintah membangun negara.
Kendati kini bersikap cukup manis, tidak dimungkiri bila sebelum pemilihan, Najiblah yang paling keras melontarkan kritikan kepada Anwar. Bahkan, hingga detik-detik menjelang pemilihan. Termasuk mengatakan bahwa kedekatan Anwar dengan Michel Camdessus, direktur Dana Moneter Internasional (IMF) menyebabkan kemunculan kebijakan yang dianggap Najib menyusahkan rakyat. Itu terjadi saat Anwar masih menjadi menteri keuangan merangkap wakil perdana menteri era Dr. M.