Anwar : Usir Saja Auditor non BPK!
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution menyatakan bahwa tidak ada lembaga lain sekuat BPK dalam memeriksa keuangan di institusi pemerintahan. Menurut Anwar, badan pemeriksa yang dipimpinnya memiliki dasar hukum paling kuat dalam memeriksa penggunaan keuangan negara karena dijamin Undang-undang Dasar 1945.
Karenanya Anwar menyarankan agar para kepala daerah berani mengusir lembaga audit selain BPK. Bahkan Anwar menyebut Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan istilah BPK Perjuangan.
Pernyataan Anwar itu dilontarkannya untuk menjawab pertanyaan seorang kepala daerah dari sebuah kabupaten di Jawa Tengah pada diskusi panel yang digelar sebagai rangkaian sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah, Jumat (22/8).
Dalam paripurna itu, sang Bupati mengeluhkan pemeriksaan keuangan daerah yang dilakukan oleh empat institusi yang berbeda yakni BPK, BPKP, Badan Pengawas Daerah (Bawasda) tingkat Provinsi dan Bawasda Kabupaten/kota. "Kita jadi nggak bisa bekerja karena habis waktu untuk melayaninya. Padahal obyek pemeriksannya sama," keluh sang Bupati.
Menanggapi jawaban itu, Anwar yang duduk dihadapan para undangan DPD disamping Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita dan Ketua KPK Antasari Azhar, langsung angkat bicara. Menurut pejabat yang dikenal sering berbicara ceplas-ceplos itu, pertanyaan itu menunjukkan sang bupati tidak paham UUD 1945.
"Dalam UUD itu yang memiliki wewenang pemeriksaan itu hanya satu, yaitu BPK. Tidak ada matahari kembar, yang ada hanya satu matahari. Kalau ada yang lain usir saja. Jangan mau diperiksa BPK Perjuangan, usir saja," cetus Anwar.
Tak pelak, pernyataan Anwar itu langsung mengundang tepuk tangan sekaligus gelak tawa peserta paripurna dan para undangan. Sementara menjawab pertanyaan dari peserta tentang cara menghadapi auditor BPK yang nakal dan memeras, Anwar menyarankan agar para kepala daerah berani menolak permintaan-permintaan dari auditor BPK.
"Kalau sampai ada orang BPK yang melakukan itu, saya akan pecat dia. Itu sudah saya terapkan sejak saya di BPK. Jangankan minta uang, jadi mata-matanya ini (sambil menunjuk Antasari Azhar) saja saya pecat," ucap Anwar yang lagi-lagi ditimpali gelak tawa hadirin.