Apa PDIP Mau Usung Ahok? Makruh Hukumnya!
Calonkan Kader Sendiri Bakal Memacu MilitansiMenurut Fahmi, justru sekarang publik menanti apakah Ahok benar-benar bersih sementara ada kasus suap reklamasi Teluk Jakarta dan ada dugaan tentang aliran dana ke relawan pendukungnya. Sebab, kata Fahmi menambahkan, selama ini Ahok selalu mengklaim sebagai sosok bersih dan tak pernah memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi.
“Jadi masih perlu diuji dalam skandal aliran uang Temengate yang ramai sekarang ini. Apakah Ahok mengetahui atau merestuinya," katanya.
Yang juga patut dicatat, kata Fahmi, warga DKI menginginkan gubernur yang rendah hati tapi bisa memberikan solusi. Fahmi pun meyakini Megawati pasti bisa mengambil keputusan secara bijak.
"Kita percayakan saja pada intuisi politik dan wisdom-nya (kebijaksanaan, red) Bu Mega dalam memutuskan kader PDIP yang mana yang akan dijadikan rising star (bintang bersinar, red) dalam pilgub nanti," tegasnya.
Meski demikian Fahmi juga menyodorkan analogi tentang PDIP dan Ahok. Menurutnya, sebenarnya bukan hal haram bagi PDIP untuk mengusung Ahok.
Namun, lanjut Fahmi, justru lebih baik bagi PDIP untuk meninggalkan Ahok. “Analoginya kalau PDIP mengusung Ahok bukan haram, tapi makruh. Artinya jika tidak dilakukan akan sangat bermanfaat sekaligus menegaskan sikap PDIP yang konsisten pada sistem demokrasi berbasis partai politik,” katanya. (ara/jpnn)