Apa Salahnya Nurdin Halid?
jpnn.com - JAKARTA - Suara miring ke politikus Partai Golkar, Nurdin Halid yang digadang-gadang bakal memimpin steering committee (SC) untuk musyawarah nasional (munas) semakin kencang. Kekahwatiran yang muncul adalah keberpihakan Nurdin pada salah satu calon ketua umum Golkar yang akan bersaing di munas April mendatang.
Namun, Ketua Paguyuban DPD I Golkar se-Indonesia, Ridwan Bae mengatakan, tak ada yang salah dengan posisi Nurdin sebagai ketua SC. Terlebih, rapat harian DPP Golkar sudah sepakat untuk memilih Nurdin untuk memimpin SC.
‘’Apa salahnya Nurdin? Kenapa ditolak jadi ketua SC Munas?” kata Ridwan di Jakarta, Senin (29/2).
Ridwan mengaku tak bermaksud membela Nurdin. Namun, katanya, semua pihak harus fair.
“Tapi harus fair dong. Kan rapat harian DPP Golkar sudah putuskan dia jadi Ketua SC Munas, berpasangan dengan Agun Gunandjar Sudarsa sebagai sekretaris SC,” tegasnya.
Menurut Ridwan, rapat pleno DPP Golkar yang akan datang tinggal mengetok palu untuk mengesahkan Nurdin sebagai ketua SC. Sebab, dua kubu yang berkonflik di Golkar juga sudah sepakat.
Ridwan yang namanya mencuat ketika duduk di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) itu justru khawatir akan ada masalah jika Nurdin terdepak dari posisi ketua SC. “Saya ingatkan, kalau ditolak akan jadi masalah besar,’’ tegasnya.
Sedangkan Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung, Alzier Dhianis Thabranie mengatakan, penunjukan Nurdin sebagai ketua SC merupakan kesepakatan dari dua kubu yang bertika di partainya. Alzier menegaskan, baik Golkar kubu Aburizal ataupun Agung Laksono sudah sepakat memilih Nurdin sebagai ketua SC.