Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apa Tujuan Hermès Menguasai Peternakan Buaya Terbesar di Australia?

Kamis, 12 November 2020 – 05:12 WIB
Apa Tujuan Hermès Menguasai Peternakan Buaya Terbesar di Australia? - JPNN.COM
Peternakan buaya yang akan dibangun di area Darwin rencananya akan menampung 50.000 ekor buaya air asin. (ABC Rural: Daniel Fitzgerald)

Sebuah rumah mode asal Paris telah bekerjasama dengan pria Australia yang sudah berpengalaman di bidangnya bernama Mick Burns untuk membeli lahan bekas pertanian holtikultura dekat Darwin.

Mereka berencana untuk membangun peternakan buaya terbesar di Australia.

Perusahaan 'PRI Farming' yang dikendalikan oleh label Paris ternama yaitu Hermès sudah membeli lahan 'The Sweet Life' yang dulunya lahan pertanian melon dan pisang di kawasan Lambels Lagoon dengan harga A$7,25 juta.

Mick Burns yang adalah veteran dari industri peternakan buaya di Australia Utara (NT) merupakan pemimpin perusahaan 'PRI Farming'.

Ia memimpin perusahaan tersebut bersama tiga orang berkewarganegaraan Prancis yang juga adalah direktur Hermès.

Perusahaan tersebut berencana untuk membangun sebuah fasilitas yang dapat menampung 50.000 ekor buaya air asin, yang kulit dan dagingnya akan diperjualbelikan, dengan biaya mencapai A$40 juta.

Peternakan buaya terbesar di Australia

Jika menghasilkan keuntungan besar, usaha Mick akan menambah jumlah buaya yang diternak di Australia Utara hingga 50 persen.

Di dalam peternakan tersebut, akan ada laboratorium inkubator dan tempat penetasan telur, kandang pemeliharaan, area terbuka pertanian, serta area pengolahan dan penyimpanan makanan, berdasarkan dokumen yang dikumpulkan Mick kepada Agen Perlindungan Lingkungan NT.

Sebuah rumah mode asal Paris telah bekerjasama dengan pria Australia yang sudah berpengalaman di bidangnya bernama Mick Burns untuk membeli lahan bekas pertanian holtikultura dekat Darwin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News