Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
Indonesia berupaya mengusir setidaknya tiga kapal Tiongkok dari Laut China Selatan dalam kurun waktu seminggu.
Sejumlah pakar menilai respons tegas terhadap kapal-kapal Tiongkok tersebut ada kaitannya dengan Prabowo Subianto yang dilantik sebagai presiden awal bulan ini.
Abdul Rahman Yaacob, peneliti program Asia Tenggara Lowy Institute mengatakan Tiongkok sepertinya "berusaha menguji" Prabowo.
Hal serupa juga pernah terjadi selama masa kepresidenan Joko Widodo.
Indonesia tidak memiliki sengketa wilayah resmi dengan Tiongkok atas Laut China Selatan, tetapi menunjukkan sikap yang lebih protektif soal hak-haknya di wilayah tersebut, saat kapal-kapal Tiongkok mulai memasuki wilayah Laut Natuna Utara secara teratur.
Dr Abdul mengatakan kemungkinan besar kabinet Prabowo lebih ingin menunjukkan responsnya, berbeda dengan pendekatan Jokowi.
"Saya menduga Prabowo mengubah cara Indonesia menangani keberadaan Tiongkok di Laut Natuna Utara," katanya.
"Indonesia mencoba mengisyaratkan kepada Tiongkok kalau urusan integritas teritorial, ini jadi sesuatu yang sangat serius untuknya."
Secara historis, Tiongkok dipandang sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional oleh militer Indonesia, termasuk oleh Presiden Prabowo Subianto
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
Kamis, 21 November 2024 – 11:52 WIB -
Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
Jumat, 15 November 2024 – 10:47 WIB -
Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
Selasa, 12 November 2024 – 15:39 WIB
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:10 WIB - ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
Kamis, 19 Desember 2024 – 23:55 WIB - Humaniora
Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
Kamis, 19 Desember 2024 – 16:45 WIB
- Dahlan Iskan
Celeng Banteng
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:15 WIB - Daerah
Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
Minggu, 22 Desember 2024 – 07:21 WIB - Hukum
Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
Minggu, 22 Desember 2024 – 09:32 WIB - Jateng Terkini
Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:25 WIB - Parpol
HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:40 WIB