Apakah Obat yang Sering Disebutkkan di Grup Whatsapp Benar-benar Bisa Menyembuhkan COVID-19?
Semakin banyak muncul informasi dan pertanyaan soal penggunaan Ivermectin atau Remdesivir di grup-grup WhatsApp.
Apakah benar obat-obatan itu bisa membantu menyembuhkan mereka yang sakit COVID?
Kami membahasnya bersama dr Decsa Medika Hertanto, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Dr. Soetomo.
Di akun Instagram-nya, @dokterdecsa, ia sudah mencoba mengedukasi warga soal obat-obatan yang dianggap bisa menyembuhkan COVID, selain juga bahaya dari mengobati diri sendiri.
Berikut adalah sejumlah pertanyaan yang banyak ditemukan di kalangan masyarakat:
- Apakah obat untuk COVID-19 sudah ada?
- Obat apa yang perlu diminum saat sakit COVID-19?
- Apa yang perlu diminum kalau tidak menunjukkan gejala?
- Bolehkah mengonsumsi ivermectin?
- Bagaimana dengan mengonsumsi antibiotik?
- Apa risiko dari mengobati diri sendiri?
Apakah obat untuk COVID-19 sudah ada?
Jawabannya, belum ada.
"Obat yang untuk mematikan [virus], kemudian langsung menyembuhkan tidak ada," kata dr Decsa.
"Tapi kalau obat untuk mengatasi kemungkinan atau risiko untuk terjadinya komplikasi, kemudian mempercepat perawatan di rumah sakit, ada obat yang direkomendasikan WHO saat ini."
Dibantu oleh dr Decsa Medika, kami mencoba menjawab pertanyaan seputar obat-obatan yang banyak disebutkan di WhatsApp group dan jejaring sosial
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- Smart Techno
WhatsApp Meluncurkan Fitur Filter Chat, Ada 3 Opsi
Jumat, 19 April 2024 – 06:10 WIB - ABC Indonesia
Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
Rabu, 17 April 2024 – 23:22 WIB - ABC Indonesia
Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
Selasa, 16 April 2024 – 23:53 WIB
- Pilpres
Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
Sabtu, 20 April 2024 – 18:30 WIB - Parpol
Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, NasDem Lingga Terancam Diskualifikasi
Sabtu, 20 April 2024 – 20:16 WIB - Humaniora
Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
Sabtu, 20 April 2024 – 19:52 WIB - Kriminal
Anggota Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri, Dilakukan Sejak 2020
Sabtu, 20 April 2024 – 21:32 WIB - Kriminal
Ini Lho 3 Tersangka Baru Tambang Ilegal di Bangka, Koordinatornya Tak Disangka
Sabtu, 20 April 2024 – 21:01 WIB