Aparat Buru Jaringan Ivan Sambom, Informan KKB yang Bekerja di PT Freeport
jpnn.com, TIMIKA - Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw menyatakan terus mengembangkan penyidikan perkara yang melibatkan tersangka Ivan Sambom, petugas sekuriti PT Freeport Indonesia yang juga sebagai pemasok informasi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Separatis Papua.
"Tetap kami lanjutkan, kami lagi kembangkan terus jaringannya. Nampaknya mengagetkan juga sehingga kami akan terus mengembangkan hal itu," kata Irjen Paulus di Timika, Jumat (29/5).
Tersangka Ivan Sambom alias Indius Sambom diamankan saat aparat gabungan TNI-Polri menggerebek sebuah kamp yang dijadikan lokasi persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika pada 9 April 2020.
Ivan Sambom yang sehari-hari bertugas sebagai petugas sekuriti di Pusat Perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana merupakan pemilik bangunan yang ditempati oleh KKB untuk bersembunyi.
Dalam penggerebekan itu, dua anggota KKB atas nama Tandi Kogoya alias Tandi Kiko dan Manu Magai tewas.
Aparat juga berhasil mengamankan satu pucuk airsoft gun merek clock, senjata rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong peluru, 20 telepon genggam, dua HT, tiga bendera bercorak bintang kejora, tiga bilah kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 bilah parang, tujuh senapan angin dan 11 potongan atau bagian senapan angin.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tersangka Ivan Sambom diketahui bergabung dalam organisasi KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Mimika dengan jabatan sebagai penasihat.
"Dia berperan sebagai pemasok logistik, juga memberikan berbagai informasi. Makanya saat hadir dalam olah TKP di Kantor OB 1 PTFI Kuala Kencana, saya bersama Bapak Pangdam XVII Cenderawasih mencurigai ada pihak yang mengarahkan kelompok ini masuk ke area pusat manajemen PTFI. Ternyata kecurigaan kami benar, sebab saudara Ivan Sambom juga bekerja sebagai petugas sekuriti PTFI," ujar Irjen Paulus.