Aparat Pergi, di TKP Hanya Ada Gerobak Nur yang Penuh Darah
Minggu, 15 Mei 2011 – 07:41 WIB
Ketika Radar Solo (Jawa Pos Group) datang kemarin siang, rumah Nur tak berpenghuni. Di dalam rumah tampak beberapa perabot, seperti kulkas, sebuah televisi, dan seperangkat kursi tamu. Istri dan dua anak Nur tak berada di rumah. Menurut warga, mereka dibawa polisi setelah baku tembak reda.
Nur menikah dengan Waliyem, 37. Mereka dikaruniai dua anak, Rizky, 9, dan Ririn, 3. Menurut Muhono, sebelum berjualan hik, Nur bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tekstil di Sukoharjo. Selain berjualan hik, Nur bekerja secara serabutan di siang hari. Pekerjaan itu ditekuni pria asal Desa Besole, Kecamatan Wonosari, Klaten, tersebut sejak enam tahun lalu.
"Kalau siang biasanya kerja serabutan. Kadang buruh tukang bangunan, kadang juga ikut tetangga menjual besi rongsokan," terang Muhono kepada Radar Solo.