Apartemen Melbourne Terbakar, Turis Asal Jakarta Ceritakan Proses Evakuasi
"Lumayan agak stress, karena kebetulan kami merayakan Tahun Baru Imlek dan tadinya ada rencana makan malam tapi dibatalkan."
"Harusnya dua hari terakhir ini juga maunya jalan-jalan, tapi malah tidak bisa kemana-mana karena menunggu kapan koper bisa diambil, jadinya ribet," jelasnya.
Teresa menyewa akomodasi lewat layanan Airbnb, namun ia merasa bersyukur karena pemiliknya menawarkannya tinggal di properti lainnya di pusat kota Melbourne tanpa biaya tambahan.
Sementara bagi korban lainnya, pemerintah Victoria menyediakan bantuan finansial lewat program khusus bagi mereka yang menjadi korban darurat, termasuk bencana alam.
Jumlahnya mencapai AU$540 (lebih dari Rp 5,5 juta) untuk orang dewasa dan AU$270 (atau hampir Rp 3 juta) untuk anak-anak dan maksimum AU$ 1,890 (atua hampir Rp 19 juta) untuk keluarga.
ABC Indonesia telah mendapat konfirmasi dari pemerintah Victoria bahwa turis dan pelajar internasional yang jadi korban kebakaran di apartemen Spencer bisa mendapatkan bantuan ini.
Tapi Teresa mengaku tak mau mendapatkannya karena merasa bukan pemilik apartemen.