APBD-P Surabaya Disahkan, Dana Rp 8,9 Triliun Diprioritaskan Untuk Hal Ini
jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pimpinan DPRD Surabaya mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021 senilai Rp 8,9 triliun, Rabu (29/9).
Penandatanganan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) itu ditandangani dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan APBD-P atau Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) terdapat beberapa penyesuaian skala prioritas, terutama untuk kepentingan Covid-19.
"Priotitasnya untuk pemulihan ekonomi masyarakat, oleh karena itu banyak anggaran pembangunan atau proyek fisik yang kami kurangi dan dialihkan ke sana," kata Eri.
Sementara itu, Ketua DPRD Adi Sutarwijono menjelaskan pengesahan APBD-P sudah melalui serangkaian masukan-masukan, kritik, dan pembahasan bersama.
"Kami berharap agar pelayanan publik terutama di masyarakat kecil itu akan lebih diprioritaskan," kata Awi sapaan akrabnya.
Menurut dia, ada beberapa pemanfaatan dalam APBD-P tersebut.
Salah satunya anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa masuk dalam keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Ada juga penguatan insentif bagi kinerja RT/RW," jelas dia.
Awi mengaku telah memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya agar memprioritaskan pemulihan ekonomi. Khususnya pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Pahlawan.
"UMKM selama pandemi paling terdampak, itu tergerus luar biasa akibat PPKM. Pesan kami memberikan perhatian lebih kepada mereka," pungkas Awi. (mcr12/jpnn)