APBN Diminta Lebih Pro Sektor Pertanian dan Industri
Rabu, 25 Mei 2011 – 23:01 WIB
JAKARTA - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE Unibraw), Ahmad Erani Yustika, mengusulkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memprioritaskan alokasi di sektor pertanian dan industri. "Agar APBN berfaedah, melalui dua sektor, yakni pertanian dan industri, lebih mudah mengurangi kemiskinan dan pengangguran," ujar Ahmad Erani, saat rapat dengar pendapat (RDP) Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPD, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5). Selain Ahmad Erani Yustika, dalam RDP tersebut juga hadir Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Mustafa Edwin Nasution. Dalam RDP yang dipimpin Ketua Komite IV DPD John Pieris itu, Ahmad Erani menjelaskan, tahun 2003-2010 struktur ekonomi Indonesia 50,46 persen ditopang oleh sektor tradeable seperti pertanian, pertambangan dan industri pengolahan, serta 49,54 persen ditopang sektor non-tradeable seperti perdagangan, hotel, restoran dan jasa.
Persoalannya katanya, terjadi penyusutan pertumbuhan sektor tradeable dari 8,57 persen (1993-1996) ke 4,63 persen (2003-2010), juga di sektor non-tradeable. "Khusus sektor pertanian, kontribusinya menurun terhadap produk domestik bruto (PDB), dari 16,5 persen (1993-1996) ke 14,14 persen (2003-2010)," paparnya.
Dalam struktur ketenagakerjaan Indonesia, sektor tradeable, utamanya sektor pertanian dan industri pengolahan, menurut Ahmad Erani, menyerap sekitar 50 persen tenaga kerja. "Sektor pertanian menyerap 41,49 persen tenaga kerja bulan Agustus 2010, dan 43,47 persen bulan Februari 2011. Sedangkan sektor industri pengolahan menyerap 13,82 persen tenaga kerja (di) bulan Agustus 2010, dan 13,71 persen bulan Februari 2011," imbuhnya.
JAKARTA - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE Unibraw), Ahmad Erani Yustika, mengusulkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
Sabtu, 18 Mei 2024 – 14:02 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
Sabtu, 18 Mei 2024 – 09:33 WIB - Bisnis
Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 – 03:49 WIB - Bisnis
Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards
Sabtu, 18 Mei 2024 – 03:21 WIB
BERITA TERPOPULER
- Liga Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung Vs Bali United: Serdadu Tridatu Tak Takut sama Bobotoh
Sabtu, 18 Mei 2024 – 17:01 WIB - Jambi
Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
Sabtu, 18 Mei 2024 – 19:36 WIB - Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Bali United 2-0 di Babak Pertama, Tangis Pecah Seusai Gol Kedua
Sabtu, 18 Mei 2024 – 19:55 WIB - Jatim Terkini
Nimas, 10 Tahun Diteror Pria yang Ditolak Cintanya, Kerap Dikirimi Foto Kelamin
Sabtu, 18 Mei 2024 – 17:45 WIB - Pilkada
Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
Sabtu, 18 Mei 2024 – 17:55 WIB