APD Menumpuk, Aneh, Ada Apa Ini?
"Pemanfaatnnya sudah jelas tidak tepat sasaran. Pertanyaannya kenapa APD bernilai miliaran ini menumpuk dan tidak dibagikan," sebutnya.
Anggota Komisi 1, Muhammad Guntara menyebutkan pengadaan APD ini sangat aneh dan penuh kontroversi.
Sebab, menurutnya dari informasi pihak Dinas Kesehatan APD ini sudah datang sejak awal Mei dan ditumpuk di gudang.
"Anehnya lagi surat menerima barang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan sementara panitia barang belum menandatangani dan menerima barang itu," katanya.
Selain itu anehnya inspektorat hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan barang itu.
"Dari keterangan pihak inspektorat tadi ada sejumlah barang atau item yang tidak sesuai registernya. Kok kepala dinas sudah mengeluarkan surat menerima barang dari rekanan padahal belum diperiksa dan final dari inspektorat. Ada apa ini?" tanyanya.
Kemudian terkesan pihak Dinas Kesehatan menutupi apa APD yang ada digudang itu. Sebab, awalnya kata penanggungjawab gudang ada handsanitazer dibalik kardus namun setelah itu keterangan kepala dinas tidak ada handsanitazer.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Jon Hardi mengatakan pihaknya telah membelanjakan untuk APD senilai Rp2,1 miliar lebih dari Rp10 miliar yang dianggarkan dana Balanja Tidak Terduga (BTT).