APEKSI Minta Presiden Tinjau Ulang Adipura dan Wahana Tata Nugraha
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kota se Indonesia (APEKSI), Godbless Sofcar Vicky Lumentut menyatakan berbagai lomba yang dilakukan oleh kementerian, tidak efisien dan belum tentu bermanfaat bagi kota-kota di Indonesia.
"Ada perlombaan kota bersih memperebutkan Adipura, Wahana Tata Nugraha untuk kategori transportasi dan lainnya masih banyak, menurut saya tidak efisien dan Presiden Joko Widodo perlu menertibkannya," kata Vicky, di Gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/11).
Kalau akan tetap diselenggarakan lanjutnya, jangan berdasarkan sektoral masing-masing kementerian atau badan. "Sebaiknya di bawah satu koordinasi dan penilaiannya harus berdasar banyak kreteria biar lebih komprehensif dampaknya bagi daerah," saran Walikota Manado itu.
Untuk kategori penghijauan misalnya, seluruh kota diharuskan melakukan sebanyak mungkin menanam pohon. "Tapi saat tim penilai Wahana Tata Nugraha datang, pohon tersebut dinyatakan tidak mendukung aspek keselamatan transportasi karena menggangu penglihatan pengendara," ujarnya.
Dua kriteria tersebut memang menurut Vicky tidak salah karena cara penilaiannya berdasarkan kepentingan masing-masing.
"Tapi dari sisi pemerintah kota sangat merugikan APBD karena uang selama ini digunakan untuk penghijauan sia-sia demi mengharap Adipura atau Wahana Tata Nugraha. Demikian juga dari segi penggunaan anggaran masing-masing kementerian. Kan terlalu banyak panitianya dan itu dibiayai oleh Negara," pungkasnya. (fas/jpnn)