Aplaus Panjang Jakmania dan Pidato Perpisahan Bepe 20 di SUGBK
jpnn.com, JAKARTA - Tepuk tangan panjang menggema di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (17/12) pada laga antara Persija kontra Persebaya. Laga itu menjadi ajang farewell party bagi pemain Persija Bambang Pamungkas alias Bepe.
Penyerang Persija bernomor punggung 20 itu tak bermain full time. Bepe baru masuk pada menit ke-75 untuk menggantikan Sandi Darman Sute.
Saat Bepe hendak memasuki lapangan, seluruh suporter Persija yang memadati SUGBK kompak berdiri dan bertepuk tangan. Sementara di lapangan penjaga gawang Persija Andritany Ardhiyasa langung berlari mendekati Bepe untuk menyerahkan ban kapten.
Usai laga, Bepe juga menyampaikan kata-kata perpisahan. Atlet kelahiran 10 Juni 1980 itu mengaku berat hati harus pensiun dari kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.
“Malam ini izinkan saya jadi seorang laki-laki sejati dengan tidak banyak berbicara cukup hati saya yang berdarah,” katanya.
Bepe mengaku pernah menjadi pemain terbaik di Persija. Jebolan Diklat Sepak Bola Salatiga itu juga pernah menjadi top scorer sekaligus mencium trofi juara bersama tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
“Saya pernah patah kaki di sini. Saya pernah depresi di sini. Saya pernah dianggap pengkhianat di sini,” katanya.
Oleh karena itu Bepe berterima kasih kepada Jakmania yang terus mendukungnya. “Dalam segala kondisi yang saya alami, kalian semua tetap berada di belakang saya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.