Aplikasi LASAPI Buatan Alumni Australia Ini Bantu Peternak di Sulawesi Selatan
"Mekanismenya, Unit SMS center yang gunakan salah satu ruangan DPKH Sinjai akan membroadcast pesan terkait layanan yang kami berikan."
"Petani juga bisa mengirim pesan kepada kami soal layanan yang diperlukannya, nanti operator kami akan membroadcast informasi itu ke seluruh kontak yang ada di database kami." tuturnya.
Dan meski namanya LASAPI, tapi aplikasi ini tidak hanya layani peternak sapi saja."
Tapi semua petani dan peternak di Kabupaten Sinjai. Pengguna layanan ini ada peternak sapi, kambing, ayam, peternak breeding, pedagang dan masyarakat biasa, siapa saja boleh gabung di layanan ini." tambahnya.
Pria kelahiran Sinjai, 30 Mei 1980 ini bercerita, ketika hendak meluncurkan layanan LASAPI pada tahun 2017, banyak rekan yang mempertanyakan pilihannya untuk menggunakan sistem SMS Broadcast, tidak langsung pesan berbasis Android.
Namun ia menilai sistem SMS Broadcast ketika itu lebih efektif karena data yang dimilikinya, lebih dari 80% peternak di Sinjai masih menggunakan telepon genggam secara sederhana hanya untuk komunikasi dan senter.
"Kalau pakai Android memang terlihat hebat dan keren, tapi untuk apa jika akhirnya layanan yang menjadi tujuan utama program ini tidak sampai ke peternak."
"Karena mereka tidak pakai ponsel android." ungkapnya.