Aplikasi Sopir
Oleh: Dahlan Iskanjpnn.com - SAYA heran. Kok, dua teman saya di Shenzhen ini terus minum –minuman keras. Sepanjang makan malam kemarin.
Bukankah sepanjang hari itu dia mengemudi mobil? Dari Guangzhou ke Foshan, lalu lanjut ke Shenzhen?
Bukankah mereka masih akan mengemudi lagi untuk mengantarkan saya ke hotel?
Tidakkah dia nanti ditangkap polisi karena ketahuan baru saja minum minuman keras?
Dua teman saya dari Jakarta pun ikut minum bai jiu. Tinggal saya yang boleh mengemudi.
Jangan-jangan saya yang akan diminta pegang setir. Tetapi, itu tidak mungkin. Mereka tidak akan menyerahkan Denza itu ke saya. Saya tidak punya SIM yang berlaku di Tiongkok.
Akhirnya saya tanyakan itu langsung kepada mereka: siapa yang nanti pegang kemudi? Ternyata bukan saya.