Apresiasi Komitmen Jokowi, KRKP Optimistis Indonesia Selamat dari Ancaman Krisis Pangan
Selain perubahan paradigma terhadap para petani, pemerintah juga harus memperhatikan sejumlah jenis makanan pokok yang tidak hanya padi melainkan masih banyak tanaman yang perlu diperhatikan.
“Paradigma bergeser ke petani itu juga harus diimbangi dengan keyakinan bahwa kita punya sumber daya pangan yang melimpah dan itu harus diurus dalam konteks keberagamannya,” ulasnya.
Said menjelaskan tanah Indonesia yang subur memiliki keberagamaan tanaman makanan pokok sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
“Saya optimistis di Indonesia itu punya mega bayou diversity sangat besar. Mau mencari apa sih di Barat, ke Timur, Utara, Selatan. Kita ada semua loh. Yang kedua saya optimistis karena sesungguhnya tiap-tiap wilayah komunitas itu punya sistem pangannya sendiri-sendiri,” ujar Said.
Dia menyebut NTT misalnya punya sistem sendiri. Di Aceh sendiri. Cuma, problemnya itu kan selama ini tidak pernah dipandang itu sebagai kekuatan. Namun, pengin diseragamkan (padi) semua.
“Nah kita itu bedanya dengan negara-negara di Eropa misalnya karena punya keragaman itu yang tinggi,” imbuhnya.
Bagi Said, kondisi krisis global tidak begitu mengkhawatirkan untuk Indonesia terbukti Indonesia telah berhasil melewati krisis yang cukup mengguncang dunia.
“Kalau saya sih tidak perlu worry di kondisi global karena kondisi telah membuktikan di kita itu relatively misalnya 1997, 1998, 2007 2008-2011 sampai 2012 ketika krisis pangan global muncul, kita relatif dampaknya enggak terlalu bergejolak,” ungkapnya.