April Jasmine Melahirkan tak Didampingi Suami
jpnn.com - BERKAH Ramadan dirasakan pasangan ustad Solmed dan April Jasmine. Pasangan tersebut dikaruniai seorang bayi lelaki yang sudah lama dinanti-nantikan, Senin (23/7). Sayangnya, sang Ustad Solmed harus mengubur keinginan mengadzankan anaknya itu karena secara bersamaan dirinya sedang berdakwah di Kalimantan.
”Saya sedih dan bangga, saat anak saya lahir, saya berada di acara Kalimantan. Ya saya berharap semoga menjadi anak yang berguna yang baik yang bisa memberi manfaat buat bangsa, negara dan agama," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/7).
Solmed mengatakan, kelahiran anaknya itu di luar prediksi dokter. Semula kandungan sang istri, diperkirakan akan melahirkan usai Lebaran. Prediksinya saat itu tanggal 13 Agustus, dari 10 sampai 15 Agustus 2013. Lalu maju ke 30 Juli 2013. ”Tahu-tahu maju tanggal 22 Juli. Akhirnya saya berangkat pagi, menuju ke Pangkalan Bun (Kalimantan). Sore hari saya dapat kabar dari istri kalau perutnya sudah kontraksi, lumayan kuat," jelasnya.
Soal pemberian nama, dia mengaku harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan keluarga. "Untuk nama juga sudah ada. Karena saya di sini, saya juga harus konsultasi dan musyawarah, mau kasih nama apa," ungkapnya.
Menurut Solmed, mana tersebut telah disiapkannya selagi umrah. Dia telah mengumpulkan sejumlah nama untuk anak laki-lakinya, dan tinggal dipilih saja saat berada di Jakarta. "Kemarin waktu umrah itu saya mengumpulkan nama laki-laki. Tinggal dikomunikasikan siapa namanya. Saya Insya Allah sampai di Jakarta hari ini," jelasnya.
Diakui Ustad Solmed, sejauh ini belum berkomunikasi dengan sang istri. Namun, menurut ayah mertuanya, kondisi April dalam keadaan sehat usai menjalani operasi caesar. "Saya langsung menanyakan keluarga, ayah, mertua dan sepupu menanyakan kabar di sana. Alhamdulillah semua sehat, April-nya sadar, tapi belum ada komunikasi," imbuhnya.
Dampaknya sejumlah jadwal dakwah pun menjadi pertimbangan. Bahkan, Ustad Solmed meminta maaf harus membatalkan jadwal dakwahnya di beberapa daerah Indonesia. "Itu dia nih. Jadi awal pertama saya dapat prediksi 13 Agustus, itu kan habis Lebaran. Saya minta maaf sama panitia halal bi halal, enggak bisa mengisi acara. Memang didoain kali ya, biar lahiran di bulan Ramadan," ungkapnya.
Meski telah membatalkan beberapa pekerjaan, Ustad Solmed tetap menjalani dakwah, dan meninggalkan istrinya di rumah. Menurutnya, dakwah adalah sebuah kewajiban yang harus dijalani. "Saya kan berpikirnya lahiran habis Lebaran. Beberapa acara ke depan tetap saya akan mengisi. Ya mau gimana lagi, kasihan orang juga kan sudah persiapan tiba-tiba mendadak dibatalkan," tandasnya. (dny)