April, PDIP-Nasdem Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub
Menurut Nelson, pendaftaran calon itu terbuka untuk umum. Siapa pun yang mau mencalonkan diri silakan mendaftar. “Baik kader PDIP maupun non-PDIP silakan. Kami terima. Nanti akan diseleksi lagi sesuai mekanisme partai,” kata Nelson.
Ia mengatakan, mekanisme di PDIP memang cukup panjang. Setelah calon-calon mendaftar, nama-nama tersebut selanjutnya akan dibawa ke DPP untuk disurvei. Namun, ada juga tahapan fit and proper test serta sekolah kepala daerah. “Nantinya penentuan akhir di DPP. Kita tinggal menunggu saja,” kata Nelson.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar NTT, Ibrahim A. Medah mengatakan saat ini Partai Golkar masih melakukan konsolidasi internal. Semua kepengurusan tingkat kabupaten diselesaikan terlebih dahulu.
Selanjutnya, kata anggota DPD RI ini, Golkar akan melakukan survei terhadap calon-calon yang ada. Semua calon yang namanya disebut-sebut akan mencalonkan diri akan disurvei oleh Golkar.
Setelah hasil survei dikantongi, Golkar baru akan menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ibrahim A. Medah yang sejak tahun lalu sudah ditetapkan sebagai calon Gubernur NTT. “Nanti setelah ada hasil survei baru kita galang koalisi untuk tentukan wakil. Kalau tentukan wakil sekarang lalu hasil surveinya berbeda bagaimana,” ujar Medah.
Oleh karena itu, menurut mantan Bupati Kupang ini, sampai saat ini Golkar belum menentukan kawan koalisi. Alasannya, Golkar ingin memperkuat struktur terlebih dahulu. Kemudian menggelar survei baru mengajak koalisi.
“Jadi targetnya Juni sudah kita tetapkan calon wakil, sehingga waktu satu tahun kita sudah kampanye sama-sama,” kata Medah.
Sementara itu, Partai Gerindra, khususnya pasangan calon Esthon Foenay-Chris Rotok sudah mulai melakukan safari politik ke daerah-daerah. Pasangan calon ini mengawalinya dari Kabupaten Manggarai.