Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arab-Barat Belum Mau Akui Kemenangan Ahmadinejad

Senin, 15 Juni 2009 – 07:16 WIB
Arab-Barat Belum Mau Akui Kemenangan Ahmadinejad - JPNN.COM
Foto: REUTERS
Situasi di Iran hingga kemarin belum kondusif. Menyusul aksi protes masal Sabtu lalu, gelombang protes kembali terjadi kemarin. Ketika Ahmadinejad mengadakan jumpa pers di Teheran, di lokasi yang hanya berjarak sekitar 1,5 km, sekitar 200 orang turun ke jalan. Kecewa atas hasil pemilu, para pendukung Mousavi itu membakar ban dan menutup jalan.

 

Tong-tong sampah juga dilempar ke tengah jalan. Tak luput dari amukan, sejumlah kendaraan dibakar.  "Matilah diktator," teriak mereka. Polisi langsung membubarkan massa menggunakan pentungan dan gas air mata.

 

Sedikitnya 170 orang demonstran ditangkap. Di antara jumlah itu, sekitar 15 pemimpin dan tokoh reformis pendukung Mousavi. "Kami menangkap para pelaku dan otak kerusuhan," kata Wakil Kepala Polisi Teheran Ahmad Reza Radan. Dia menegaskan, polisi akan terus bertindak tegas terhadap pengunjuk rasa.

 

Sejumlah sumber menyebutkan, tokoh reformis yang ditangkap termasuk sejumlah orang yang menjabat di era pemerintahan Presiden Mohammad Khatami. Termasuk, saudara mantan presiden kubu reformis tersebut. Tokoh reformis lain yang ditangkap adalah para pendukung Karroubi. "Tadi malam, mereka (polisi) menggedor pintu rumah kami dan menangkap Taghi," tutur Narges Mohammadi, istri Taghi Rahmani, tokoh reformis yang dianggap sebagai pembangkang. Sebelumnya, Rahmani dipenjara karena dinilai mengancam keamanan nasional.

 

TEHERAN - Sehari setelah diumumkan secara resmi sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) di Iran Jumat lalu (12/6), Mahmoud Ahmadinejad kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close