Arab Saudi Garap Rizieq, #BenderakuHanyaSatu Trending Topic

Rabu, 07 November 2018 – 23:23 WIB

Habib Rizieq Shihab diklarifikasi polisi Arab Saudi soal bendera tauhid. Foto: dari Kapitra Ampera untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tagar #BenderakuHanyaSatu pada Rabu (7/11) menjadi trending topic di Twitter. Warganet memajang tagar itu menyusul langkah otoritas Arab Saudi menginterogasi imam besar Front Pembela Islam tersebut terkait bendera bertuliskan kalimat tauhid yang ditempel di tembok rumahnya di Mekah.

Warganet pengguna Twitter menyuarakan Sang Dwiwarna sebagai satu-satunya bendera Bangsa Indonesia. "Kami terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama yang berbeda, tapi KAMI adalah SATU INDONESIA dengan SATU BENDERA yaitu SANG SAKA MERAH PUTIH #BenderakuHanyaSatu,” tulis akun @uchenuteh di Twitter.

Ada pula warganet di Twitter yang mengingatkan akan sejarah Sang Saka Merah Putih hingga menjadi bendera kebangsaan. "Ibu Fatmawati ketika sedang menjahit Bendera Merah Putih yang akhirnya menjadi Bendera Pusaka #BenderakuHanyaSatu," cuit @SarishaBening sambil mengunggah foto hitam putih bergambar Ibu Negara Fatmawati yang sedang menjahit sang saka Merah Putih.

Terus berdebat tak ada guna, malah kehilangan saudara. Lebih seru, kalau kita bersatu. Kembali mengingat merah putih yang mempersatukan kita sebagai bangsa. Berkibarlah selamanya merah putihku… #BenderakuHanyaSatu @rayakan_idn pic.twitter.com/vu9ZxWKrzc — Zelda Savitri (@zeld_ung) November 7, 2018

Warganet lainnya berkicau soal peristiwa penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada 19 September 1945. Arek-arek Surabaya menyobek bagian biru bendera Belanda sehingga tinggal merah dan putihnya saja.

"Perjuangan arek-arek Surabaya merobek bendera Belanda bukti kecintaan/menghormati kepada Bendera sang saka Merah Putih #BenderakuHanyaSatu," ujar akun @Rurouni_Luffy.

Sebelumnya Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan bahwa aparat intelijen di negeri tempatannya sempat menginterogasi Habib Rizieq. Menurutnya, intelijen Arab Saudi dari Mabahis Ammah atau General Investigation Directorate (GID) alias Direktorat Penyelidik Umum membawa Rizieq dari tempat tinggalnya di Mekah menuju kantor polisi setempat, Senin (5/11) pukul 16.00.