Arab Saudi Larang 15 Ribu Unta dan 10 Ribu Domba Qatar Melintasi Perbatasan

jpnn.com, RIYADH - Hubungan diplomatik yang tak harmonis antara Arab Saudi dan Qatar tidak hanya berdampak pada rakyat. Binatang pun ikut kena imbasnya. Saudi melarang 15 ribu unta dan sepuluh ribu domba asal Qatar melintas di negaranya.

Seperti dilansir BBC, peristiwa itu terjadi Senin (19/6), seorang pejabat Qatar bernama Jassim Qattan mengatakan, di hari itu ada 25 ribu hewan ternak (unta dan domba) yang dikembalikan ke Qatar setelah berupaya melintasi perbatasan menuju Saudi.

Secara geografis, Qatar merupakan negara kecil yang secara daratan berbatasan langsung dengan Saudi. Dengan total luas darat 160 kilometer, membuat peternak unta dan domba kesulitan mencari lahan untuk sekadar tempat makan. Banyak peternak Qatar membawa ternaknya melintasi gurun Saudi menuju padang rumput.

Nah, Senin (19/6) lalu, tiba-tiba puluhan ribu ternak asal Qatar ditolak otoritas Saudi. Mereka diminta kembali ke Qatar. Sontak, para peternak geram dengan kebijakan ini. Banyak peternak yang menyatakan urusan ternak mereka sama sekali tanpa muatan politik. "Kami hanya ingin hidup dengan hari-hari kami, pergi ke Saudi untuk merawat unta kami dan pulang untuk mengurus keluarga kami," kata Ali Margareh, salah satu penggembala. "Kami tidak ingin terlibat dalam hal politik. Kami tidak senang," tambah pria berusia 40 tahun itu.

Peristiwa penolakan Saudi terhadap hewan ternak asal Qatar menjadi viral di Negara Teluk. Video yang diunggah di media sosial dalam beberapa hari terakhir juga menunjukkan sekumpulan unta melintasi perbatasan gurun Saudi dan Qatar.

Otoritas Qatar merespons cepat sikap Saudi ini. Mereka langsung membuat penampungan darurat untuk puluhan ribu hewan ternak. Tempat penampungan dengan tangki air dan makanan ternak telah disiapkan di Qatar. Penampungan itu akan digunakan sampai pemerintah mendapat tempat yang sesuai untuk hewan-hewan ternak tersebut. (rakyat merdeka/rmol/jpnn)