Arahan Jokowi ke TKN demi Tangkis Isu Antek Asing dan Aseng
jpnn.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo meminta relawan dan tim kampanyenya di Pilpres 2019 aktif menyosialisasikan capaian pemerintahannya. Jokowi -panggilan kondangnya- juga menyatakan, tim pemenangannya harus getol menangkal isu dan fitnah yang menyudutkannya.
Calon presiden (capres) petahana yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin itu mengatakan hal tersebut usai menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) tim kampanyenya di Surabaya, Minggu (28/10). Menurut Jokowi, dirinya dalam rakernas itu menyampaikan arahan dan pembekalan bagi tim kampanye nasional (TKN), tim kampanye daerah (TKD) dan relawan pendukungnya secara tertutup.
Jokowi mengatakan, TKN dan TKD harus bisa menjelaskan capaian pemerintahannya di bidang pembangunan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, bendungan dan waduk. “Harus bisa menjelaskan mengenai itu, kegunaannya apa, untuk apa, ke depannya akan seperti apa,” ujarnya kepada wartawan di Empire Palace, Surabaya yang menjadi tempat Rakesnas TKN Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut Jokowi menuturkan, pemerintahannya telah meluncurkan program yang langsung menyentuh rakyat. Antara lain Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai, pembagian sertifikat gratis, reforma agraria dan perhutanan sosial.
“Kemudian yang berkaitan dengan dana desa, untuk apa manfaatnya dan nanti ada dana kelurahan, untuk apa, gunanya apa, manfaatnya apa. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan agar seluruh tim dari nasional sampai daerah mengerti,” tegasnya.
Yang tak kalah penting bagi TKN dan TKD adalah aktif menjawab isu-isu yang menyasar Jokowi. Antara lain isu antek asing maupun aseng.
Menurut Jokowi, tim kampanyenya bisa menangkis isu antek asing dengan kebijakan pemerintah mengambi alih sejumlah blok tambang migas dan mineral. Misalnya, Blok Mahakam dan Blok Rokan yang sebelumnya dikuasai asing saat ini sudah dikelola Pertamina.
Selain itu, kata Jokowi, proses divestasi PT Freeport Indonesia ke PT Inalum juga sudah tertuang dalam perjanjian jual beli. “Itu yang tadi saya sampaikan,” tegasnya.
Isu yang juga membuat Jokowi sering gusar adalah soal Partai Komunis Indonesia (PKI). “Mengenai PKI menjelaskannya secara sederhana seperti apa, sehingga rakyat mengetahui bahwa itu hanya sebagai sebuah fitnah dan kabar bohong,” tegasnya.