Arak-arakan Presiden Bakal Diiringi Sado Berastagi
Imbauan itu disuarakan berulang-ulang dengan pengeras suara dari mobil patroli Satlantas Medan. Hal itu dilakukan agar jalur menuju lokasi pesta baik yang masuk dari Jalan Setiabudi dan Jalan Ringroad/Gagak Hitam tidak sempit lantaran parkir mobil.
Sementara itu, acara kirab budaya ini, akan melibatkan 15 delam bersama kusirnya yang sengaja didatangkan dari Berastagi, Kabupaten Karo. “Bangga juga bisa ikut serta dalam acara pernikahan anak Presiden Jokowi,” ungkap Santo Sembiring, seorang kusir sado di sela-sela simulasi kirab budaya, kemarin sore.
Menurut Santo, dengan dilibatkannya mereka dalam pesta anak Jokowi ini, paling tidak mereka berkesempatan mempromosikan wisata Berastagi. “Ya, sekalian kita bisa promosikan sado Berastagi bang,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, dalam mengikuti prosesi tersebut pihaknya juga membawa 15 ekor kuda yang terdiri dari 13 ekor kuda betina dan 2 ekor kuda jantan.
“Karena betina lebih gampang diatur. Kalau jantan harus lebih waspada,” ujar pria yang sudah 10 tahun lebih menjadi kusir sado di Berastagi.
Disinggung soal berapa upah yang diberikan untuk mengikuti kirab budaya tersebut, Santo enggan mengungkapkannya. “Saya kurang tahu pasti. Cuma biasanya kalau sewa perhari Rp500 ribu sampai Rp700 ribu,” jelasnya sambil tersenyum.
Di sisi lain, dalam kirab budaya ini, Presiden Jokowi bersama istrinya akan menaiki kenderaan bermotor shuttle car bermotif ulos.
“Shuttle car sudah dimodifikasi. Seluruh bodi dipasang stiker motif ulos Mandailing. Normalnya muat 10 orang, namun ada permintaan dipasang meja di tengah, muatnya jadi 6 orang,” ucap Abu Bakar Sidik, Manajer Operasional Ring Road City Walks sekaligus orang yang bertanggung jawab terhadap pengadaan shuttle car ini.