Aris dan Indra Kelabui Densus
Selasa, 11 Agustus 2009 – 09:30 WIB
Peneliti terorisme yang juga konsultan ahli Densus 88 Dyno Cressbon mengamini pendapat itu. "Noordin itu tiga kali lebih cepat dari polisi," katanya di Jakarta kemarin. Pria yang mengaku sudah melihat foto jasad Temanggung itu yakin kalau saat ini, sel baru binaan Noordin sudah berkonsolidasi ulang.
"Dari informasi yang saya terima, Densus mengawasi seorang bernama Romi yang diduga Noordin sejak dari Jatiasih. Tapi, itu bukan berarti Romi memang benar-benar Noordin," katanya.
Nama Romi itu muncul dari hasil penyadapan yang dilakukan Densus 88 dengan alat Cellular Digital Interceptor (Jawa Pos 3 Agustus 2009). "Harus diingat, ada satuan informan yang sudah digalang Noordin untuk melapis. Kalau satu orang tertangkap, informasi bahwa Noordin diburu itu sudah satu jam lebih cepat sampai ke telinganya sebelum polisi datang," kata Dyno.